Kamis, 02 Juni 2016

BAHAN BAKU

MAKARONI 

Makaroni adalah salah satu jenis pasta yang berasal dari Italia. Bahan dan cara pembuatannya sendiri dari tepung terigu, hard wheat varietas durum atau tepung semolina, milled durum, yaitu butiran dari endosperm biji gandum.


Kalau di Italia tepung ini terus dicampur dengan air lantas ditambahin telur. Uniknya, cuman varietas gandum jenis durum saja yang cocok untuk membuat pasta. Jenis gandum ini dipilih gara-gara tingginya kandungan protein gluten yang terkandung, sehingga menjadikan adonan pasta kenyal dan elastic. Setelah dibentuk dikeringkan sampai kadar airnya 12 %, bisa membuat macaroni tahan disimpan berlama-lama.

Salah satu sebab makaroni menjadi populer adalah bentuk dan ukurannya tersedia dalam ratusan model/jenis dan cara memasak atau menggunakan produk sejenis ini tidak terhitung jumlahnya. Meskipun sebagian besar produk makaroni hanya dibuat dari semolina dan air, tetapi  produknya dapat dibentuk dalam berbagai bentuk yang menghasilkan berbagai variasi menarik  dan menyenangkan pada masakan yang menggunakannya.

Beberapa produk makaroni yang terkenal antara lain makaroni siku tumpul (elbow macaroni), spageti panjang, spageti siku tumpul makaroni kulit kerang (tersedia dalam ukuran kecil, sedang maupun jumbo), vermicelli, mafalde, rigatoni, attuppatelli lisci, fusilli senza buco, mostacciolino, margherite (makaroni datar), fusilli bucati, cavatelle, lasagne, rosetta, rotini, noodle bowl, alfabets, fine noodle, broad noodle dan lain-lain. Jenis yang paling banyak di jual belikan di Indonesia adalah makaroni siku tumpul dan spageti panjang (sekitar 25 –  30 cm), yang masing-masing dikemas dalam kantong plastik selopan atau dalam kotak karton dengan berat yang bervariasi.

Gandum durum, sebagai bahan baku  utama sebagian besar produk-produk makaroni, mengandung protein 12 – 14 persen. Seperti tercantum dalam tabel, produk-produk makaroni merupakan sumber yang baik bagi banyak zat gizi penting. Meskipun demikian, jika dikonsumsi sebagai bahan pangan tunggal, produk makaroni tidak dapat memenuhi semua kebutuhan gizi.
Protein dalam produk-produk makaroni kandungannya bervariasi antara 10 – 18 persen dalam bentuk kering dan 2 – 8 persen setelah dimasak, tergantung jenisnya. Kandungan asam amino dalam proteinnya berisi lengkap 8 jenis asam amino esensial. 

Tetapi, seperti halnya produk dari biji-bijian yang lain, komposisi asam amino dalam produk makaroni kurang seimbang terutama karena rendah kandungan lisinnya. Untuk meningkatkan keseimbangan komposisi asam amino ini (supaya sesuai dengan pola yang dibutuhkan tubuh), dapat ditambahkan bahan lain seperti telur, susu, ragi kering dan protein kedelai dalam produk-produk makaroni. Karena itu dalam menilai kandungan gizinya, perlu dipertimbangkan juga bahan  lain dalam masakan yang dipakai bersama produk makaroni. Sering sekali makaroni dimasak (dan dimakan) bersama dengan saus/ kaldu daging atau keju, sehingga akan memperbaiki komposisi asam aminonya menjadi sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Dalam pembuatan produk-produk makaroni dapat dilakukan pengayaan (enrichment) dengan vitamin dan mineral. Dalam produk yang pada labelnya tercantum “Enriched Macaroni” setiap pound (sekitar 0,5 kg) produk akan mengandung 4 – 5 mg tiamin (vitamin B1),  1,7 – 2,2 mg riboflavin (vitamin B2), 27 – 34 mg niasin atau niasinamida, dan 13 – 16,5 mg besi (Fe). Kedalamnya dapat juga ditambahkan vitamin D 250 – 1000 USP per pound dan kalsium 500 – 625 mg per pound. Karbohidrat yang terkandung di dalam produk-produk makaroni adalah
karbohidrat kompleks yang menyumbang sekitar 82 persen dari total kalorinya.

Karbohidrat kompleks, misalnya pati  bukan merupakan bahan utama penyebab kegemukan, 
tidak seperti karbohidrat sederhana misalnya gula (sukrosa/gula pasir, glukosa atau fruktosa). Produk makaroni  juga mengandung serat makanan sekitar 1,6 gram setiap mangkoknya.

Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Makaroni :
Nama Bahan Makanan : Makaroni
Nama Lain / Alternatif : Macaroni
Banyaknya Makaroni yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Makaroni yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Makaroni = 363 kkal
Jumlah Kandungan Protein Makaroni = 8,7 gr
Jumlah Kandungan Lemak Makaroni = 0,4 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Makaroni = 78,7 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Makaroni = 20 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Makaroni = 80 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Makaroni = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Makaroni = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Makaroni = 0,1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Makaroni = 0 mg
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : M

Lada Hitam/Merica/Black Paper
 
Di antara keluarga rempah-rempah, lada hitam (Piper nigrum) atau black pepper adalah jenis rempah-rempah yang paling populer. Ditemukan pertama kali di Malabar, pantai barat India bagian Selatan sekitar 2000 tahun yang lalu. Kini lada banyak ditanam di wilayah Asia, terutama Malaysia dan Indonesia.

Lada tergolong tumbuhan merambat. Daunnya berbentuk bulat telur, tunggal, bertangkai, letaknya berseling atau tersebar. Lada berbunga majemuk, berbentuk bulir, dan menggantung dengan panjang bulir 3,5 sampai 22 cm, terdapat pada ujung atau berhadapan dengan daun. Sedangkan bagian yang dipakai sebagai obat adalah buahnya. 

Kandungan kimia dalam lada hitam adalah saponin, flavonoida, minyak atsiri, kavisin, resin, zat putih telur, amilum, piperine, piperiline, piperoleine, poperanine, piperonal, dihdrokarveol, kanyo-fillene oksida, kariptone, tran piocarrol, dan minyak lada. Sifat kimiawi lada adalah pedas dan beraroma sangat khas.

Lada hitam memiliki banyak khasiat. Di antaranya adalah untuk melancarkan menstruasi, meredakan serangan asma, meringankan gejala rematik, mengatasi perut kembung, serta menyembuhkan rasa sakit kepala.

Selain itu, menurut sebuah penelitian, lada hitam juga memiliki potensi menjadi obat baru bagi penyakit pigmen kulit yang disebut vitiligo. Dalam istilah medis, vitiligo dikenal sebagai kondisi di mana di sebagian wilayah kulit kehilangan pigmen normal, sehingga permukaannya tampak memutih.

Seperti yang dipublikasikan dalam British Journal of Dermatology, para peneliti dari King's College London berhasil mengungkap manfaat piperin - kandungan utama yang membuat lada hitam terasa pedas dan gurih - dalam merangsang pigmentasi dalam kulit.

Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Merica :
Nama Bahan Makanan : Merica
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Merica yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Merica yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Merica = 359 kkal
Jumlah Kandungan Protein Merica = 11,5 gr
Jumlah Kandungan Lemak Merica = 6,8 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Merica = 64,4 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Merica = 460 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Merica = 200 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Merica = 17 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Merica = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Merica = 0,2 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Merica = 0 mg
Khasiat / Manfaat Merica : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : M 


Cabai Rawit

 
 Cabai rawit atau cabe rawit, adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di Malaysia dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di Thailand phrik khi nu. Di KeralaIndia, terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai pepper atau bird's eye chili pepper.

Buah cabai rawit berubah warnanya dari hijau menjadi merah saat matang. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada varietas cabai lainnya, ia dianggap cukup pedas karena kepedasannya mencapai 50.000 - 100.000 pada skala Scoville. Cabai rawit biasa di jual di pasar-pasar bersama dengan varitas cabai lainnya

Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik, menyukai daerah kering, dan ditemukan pada ketinggian 0,5-1.250 m dpl. Cabai rawit terdiri dari tiga varietas, yaitu cengek leutik yang buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya; cengek domba (cengek bodas) yang buahnya lebih besar dari cengek leutik, buah muda berwarna putih, setelah tua menjadi jingga; dan ceplik yang buahnya besar, selagi muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi merah. Buahnya digunakan sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun muda dapat dikukus untuk lalap.Cabal rawit dapat diperbanyak dengan biji. 

Buah cabai rawit mengandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak menguap, vitamin (A dan C). Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pematirasa kulit. Biji mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid saponin (kapsisidin). Kapsisidin berkhasiat sebagai antibiotik.

Cabai rawit diketahui memiliki khasiat mengurangi terjadinya penggumpalan darah (trombosis) dan menurunkan kadar kolestrol. Satu hal lagi, banyaknya kandungan zat antioksidan (seperti vitamin C dan betakaroten), dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan.  Masalahnya, tidak setiap orang boleh mengonsumsi cabai rawit secara berlebihan. Pengidap sakit tenggorokan, sakit mata, dan penderita gangguan saluran pencernaan tidak dianjurkan mengonsumsi cabai rawit. 

Cabai rawit juga digunakan untuk menambah nafsu makan, menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas, melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis, mengurangi batuk berdahak, dan meredakan migrain. 
 
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Cabe Rawit Segar :

Nama Bahan Makanan : Cabe Rawit Segar
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Cabe Rawit Segar yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Cabe Rawit Segar yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 85 %
Jumlah Kandungan Energi Cabe Rawit Segar = 103 kkal
Jumlah Kandungan Protein Cabe Rawit Segar = 4,7 gr
Jumlah Kandungan Lemak Cabe Rawit Segar = 2,4 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Cabe Rawit Segar = 19,9 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Cabe Rawit Segar = 45 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Cabe Rawit Segar = 85 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Cabe Rawit Segar = 3 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Cabe Rawit Segar = 11050 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Cabe Rawit Segar = 0,24 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Cabe Rawit Segar = 70 mg
Khasiat / Manfaat Cabe Rawit Segar : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : C 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar